Selasa, 18 Mei 2010

Indonesia of My Dream Contest 2010

HORE..... (Alhamdulillah)

dengan rasa senang dan gembira setibanya di cimahi...
knapa???

Baca nih....

Click!

Selasa, 11 Mei 2010

Sejarah!

Dari dulu aku nulis Artikel sejarah mulu yah!! tapi, ada yg udh tau belum arti dari Sejarah?? Kalo blum baca nih!!

Sejarah, babad, hikayat, riwayat, atau tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.

Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya (humaniora). Akan tetapi, kini sejarah lebih sering dikategorikan ke dalam ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Ilmu sejarah dapat dibagi menjadi kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dan kliometrik.

Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi.

Kebangkitan nasional Indonesia

Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting, yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.

Tokoh-tokoh kebangkitan nasional, antara lain: Sutomo, Gunawan, dr. Tjipto Mangunkusumo, Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), dr. Douwes Dekker, dll.

Selanjutnya pada 1912 berdirilah partai politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera di Magelang.

Suwardi Suryoningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah jajahan Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryoningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi “karena boleh memilih”, keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Indonesia.

Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Sabtu, 08 Mei 2010

Relativisme Sejarah: Bukan Harga Mati

Moral dan keyakinan merupakan hasil dari ruang dan waktu tertentu, dan karenanya tidak ada yang bisa disebut “benar” atau “salah”
Sebuah ungkapan yang hampir mirip dengan obyektifitas dan subyektifitas dalam sejarah. Sudah sejak lama disiplin ilmu sejarah dipertanyakan tingkat keabsahannya. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena peristiwa sejarah bersifat einmaligh, dan peristiwa tersebut tidak dapat direkonstruksi secara benar-benar serupa dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Banyak faktor yang memengaruhi sebuah peristiwa tidak dapat direkonstruksi sesuai dengan yang asli. Faktor waktu, tempat, keadaan, lingkungan dan segudang faktor yang lainnya adalah hal-hal yang membuat mengapa sebuah peristiwa sejarah tidak dapat diulang sama persis dengan yang aslinya
Esensi ‘benar” dan “salah” bukan harga mati, karena “benar” dan “salah” bukan tujuan utama penulisan sejarah. Sejarah hanya berusaha merekonstruksi sebuah peristiwa mendekati semaksimal mungkin dengan peristiwa yang terjadi. Perkara “benar” dan “salah” tergantung dari subyektifitas pembaca atau penikmat karya sejarah tersebut. Sudut pandang pembaca atau penikmat adalah faktor utama yang membuat pengkategorian karya tersebut “benar” atau “salah”. Penempatan sudut pandang dalam menilai suatu peristiwa inilah yang membuat banyak ungkapan tentang esensi “benar” dan “salah.
Seperti kasus subyektifitas berikut: [Jika] s dan s’ mempunyai makna yang sama, maka apapun kondisi –kondisi yang membuat benar akan [selalu] membuat s’ benar. Sehingga tidak mengejutkan bahwa relativis cenderung untuk mengutamakan konsepsi-konsepsi holistic tentang kebenaran dan bermakna, yang membuat bagian semantik utama sesuatu yang lebih rumit daripada kalimat. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai relativis seseorang dengan orang lain akan berbeda. Hal ini terkait erat dengan unsur subyektifitas seperti yang tertera di atas. Tidak ada yang bisa menggugat ego seseorang. Ego yang timbul akan senantiasa mati-matian dipertahankan oleh orang yang melontarkan ego tersebut. Walaupun banyak orang berkilah akan tingkat kebesaran hatinya dalam menerima perbedaan atau kritikan, tetapi ego yang telah bermain di dalamnya walau kadang dipungkiri tapi tetap akan dipertahankan dan senantiasa bermain di dalamnya (dalam upaya mempertahankan argumen).

Unsur “benar’ dan “salah” dalam sejarah, bukan perkara “hitam” dan “putih” saja, tetapi lebih luas dari itu. Bagaimana cara menganalisa sebuah persoalan, minimal mendekati dengan pendekatan yang maksimal terhadap sebuah persoalan. Dalam pendekatannya, seorang sejarawan (dalam usaha penulisannya) akan berbenturan dengan berbagai kepentingannya. Pemihakan pribadi (personal bias), yaitu persoalan suka atau tidak suka pribadi terhadap individu atau golongan dari seseorang, prasangka kelompok (group prejudice) yaitu menyangkut keanggotaan sejarawan dalam suatu kelompok apakah itu bangsa, ras, kelompok sosial, atau agama tertentu, teori-teori penafsiran sejarah yang berbeda (Conflicting theories of historical interpretation) yaitu perbedaan penafsiran teori, misal sejarawan Marxis akan menulis berdasarkan teori determinisme ekonomi, konflik-konflik filsafat yang mendasar (underlying philosophical conflicts) yaitu kepercayaan moral atau pandangan hidup seseorang. Unsur-unsur seperti yang tertera diataslah yang menyebabkan penulisan sejarah tidak se-simple “hitam” dan “putih” saja atau “benar” dan “salah”.

(Tunggul Tauladan, Alumni Ilmu Sejarah Angkatan 2002. Kini bekerja sebagai redaktur di MelayuOnline.com).
Referensi

Peter Levine. 2002. Nietzsche “Krisis Manusia Modern”. a.b Ahmad Sahidah, Yogyakarta: IRCiSoD.

Helius Sjamsuddin. Metodologi Sejarah. Departemen P & K. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik
Roy Jackson. 2003. Friedrich Nietzsche. a.b. Abdul Mukhid. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Jumat, 07 Mei 2010

Bandung!

Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan Dewi Purnama
Cantik mungil kesuma melati putri manja Ibunda Pertiwi …

(Ismail Marzuki, Bandung Selatan di Waktu Malam)

Pada tanggal 4 Oktober 1945, ditanda-tangani perjanjian antara Mayor Jenderal Mabuchi, Panglima Militer Jepang Jepang dengan Residen Priangan R. Puradiredja. Bagian terpenting dari perjanjian tersebut adalah bahwa bendera Indonesia akan dibiarkan di gudang-gudang senjata militer Jepang. Patroli-patroli gabungan Indonesia-Jepang akan menjaga instalasi-instalasi ini dengan Indonesia bertugas secara menonjol di depan umum dan Jepang secara tersembunyi di belakang layer.

Perjanjian tersebut juga disaksikan oleh Oto Iskandardinata (Ketua KNI Jawa Barat), R. Nitisumantri (Ketua KNI Karesidenan Priangan), R. Soehari (Ketua BKR Kota Besar Bandung) dan R. Jusuf (Kepala Polisi Karesidenan Priangan).

Adalah jelas bahwa perjanjian itu tidak melibatkan penyerahan senjata sebenarnya ke BKR namun diatur agar supaya masyarakat umum melihat bahwa Indonesia telah menguasai gudang-gudang senjata itu. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tekanan para pemuda untuk mempersenjatai para penduduk. Dan ini adalah motivasi Mabuchi sambil menunggu tentara sekutu memasuki kota Bandung. Dalam hal ini Oto-Puradiredja, tidak mengetahui keinginan Mabuchi yang sebenarnya, mereka mengira senjata-senjata tersebut akan diberikan ke pihak Indonesia.

Para pemuda yang segera meyimpulkan hasil dari perjanjian tersebut dan melihat situasi yang tidak berubah, pada tanggal 6 Oktober 1945 melakukan pemboikotan terhadap pihak Belanda (interniran) di pasar-pasar di kota Bandung. Tak seorang pun yang mau menjual barang-barangnya kepada para mantan tahanan Jepang itu.

Dan di tanggal 9 Oktober 1945, rombongan-rombongan pemuda dari berbagai golongan, mendobrak dan menyita pabrik senjata di Kiarcondong. Hal ini menimbulkan kemarahan Mabuchi sehingga akhirnya dia melakukan serangan balasan ke para pemuda dan akhirnya markas BKR tak luput dari serbuan tentara Jepang. Praktis setelah itu kota Bandung di bawah pengawasan Jepang.

Tentara sekutu sendiri masuk ke kota Bandung pada tanggal 17 Oktober 1945 di bawah pimpinan Brigadir Jenderal N. McDonald yang membawa Bigade Infanteri ke-37 dengan menggunakan kereta api. Di kota Bandung terdapat puluhan ribu mantan interniran (APWI : Allied prisoners of war an Internees) yang harus dijaga dan dirawat oleh sekutu.

Kehadiran sekutu mulai menimbulkan situasi yang tidak kondusif di Bandung. Pada tanggal 25 November 1945, para pemuda menyerang tempat-tempat kedudukan sekutu, APWI dan Jepang di beberapa tempat seperti : Lapangan Terbang Andir, Tangsi Jepang di Tegallega, Hotel Preanger dan Hotel Savoy Nyoman.

Akhirnya pada tanggal 27 November 1945, Brigadir McDonald mengeluarkan ultimatum kepada kepala daerah dan masyarakat Bandung agar segera mengosongkan kota Bandung bagian utara dengan dibatasi oleh jalan kereta api. Apabila sekutu masih mendapati orang Indonesia membawa senjata di wilayah Bandung utara setelah ultimatum dijalankan maka orang tersebut akan ditembak mati.

Walaupun telah dibatasi dengan garis demarkasi berupa rel kereta api, serangan sporadis tentara dan pemuda Indonesia terus dilakukan ke wilayah Bandung utara. Puncaknya adalah pasukan TRI (Tentara Republik Indonesia) melakukan penghadangan iringan-iringan konvoi Inggris di Fokkersweg (sekarang Jl. Garuda) pada pertengahan Maret 1946.

Pertempuran di Fokkersweg meluas ke tempat dan daerah yang lain di kota Bandung sehingga pasukan sekutu semakin berketetapan untuk menguasai seluruh kota. Mayor Jenderal Hawthorn, panglima divisi ke-23 yang sejak 16 Februari 1946 memindahkan dari markasnya dari Jakarta ke Bandung, mengeluarkan ultimatum agar seluruh pasukan Indonesia mengosongkan daerah selatan Bandung pada tanggal 24 Maret 1946 tengah malam.

Perundingan dengan pihak republik pun dilakukan, Menteri Sjarifudin Prawiranegara, Mayor Jenderal Didi Kartasasmita dan Kolonel AH Nasution datang mewakili pihak Indonesia. Pertemuan itu gagal dan tidak menghasilkan kesepakatan apa-apa kecuali ketetapan tentara sekutu yang tidak bisa dirubah.

Pada tanggal 24 Maret 1946, pukul 14.00, Kolonel AH Nasution selaku Panglima Divisi III mengeluarkan perintah agar semua pegawai dan rakyat sebelum pukul 24.00 sudah meninggalkan kota Bandung dan membumihanguskan Kota Bandung yang ditinggalkan serta menyerang kedudukan musuh di wilayah utara. Bandung lautan api pun dimulai.

Keesokan pagi harinya, brigade infanteri ke-49 tentara Inggris, masuk menyerbu ke wilayah selatan Bandung dan secara khusus brigade infanteri ke-36 didatangkan dari Jakarta untuk melakukan operasi pembersihan. Perlawanan rakyat Jawa Barat pun berpindah ke luar daerah kota Bandung.

Sekarang telah menjadi lautan api,
Mari Bung rebut kembali !

(No Name, Halo-halo Bandung)

Jumat, 23 April 2010

Operasi Barbarossa


Operasi Barbarossa (Jerman: Unternehmen Barbarossa) adalah sebutan invasi tentara Nazi Jerman di Uni Soviet pada Perang Dunia II. Invasi ini dimulai pada tanggal 22 Juni 1941. Lebih dari 4,5 juta tentara dari kekuatan Axis Uni Soviet menyerbu sepanjang 2.900 km (1.800 mil). Perencanaan untuk Operasi Barbarossa dimulai pada tanggal 18 Desember 1940; rahasia persiapan dan operasi militer itu sendiri berlangsung hampir satu tahun, dari musim semi tahun 1940 sampai musim dingin 1941.

Barbarossa adalah nama seorang Kaisar Jerman pada Abad Pertengahan.

Mula-mula pasukan Adolf Hitler menang dengan taktik Blitzkrieg nya, tetapi musim dingin tiba dan ini adalah sekutu terbaik Rusia. Pasukan Jerman mampu menghancurkan pasukan-pasukan Uni Soviet namun gagal memperhitungkan kemampuan Uni Soviet untuk secara terus-menerus memperbarui dan mempersenjatai pasaukan baru. Yakin bahwa Jepang tidak akan menyerang di Timur, Stalin juga menarik pasukan Uni Soviet dari Siberia untuk mempertahankan Moskwa dan melakukan serangan balik. Pasukan Jerman dapat menekan sampai beberapa kilometer dari Moskwa, namun serangan balik Uni Soviet di tengah musim dingin akhirnya berhasil mematahkan Operasi Barbarossa. Hitler mengharapkan pukulan cepat dan tidak mempersiapkan perang yang berkelanjutan di tengah musim dingin Rusia.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Operasi Market Garden



Operasi Market Garden
, adalah operasi yang dilancarkan oleh sekutu dibawah pimpinan Jenderal Bernard Montgomery dari Inggris pada bulan September tahun 1944. Operasi ini bertujuan merebut dan menguasai jembatan-jembatan di garis belakang musuh (Jerman saat itu masih menguasai Belanda) sehingga bisa dengan mudah masuk ke Jerman melewati sungai Rhine untuk menguasai lembah Ruhr (pusat industri) di Jerman dengan menerjunkan ribuan pasukan payung di negara Belanda. Dengan direbutnya pusat industri Jerman, sekutu berharap perang dapat segera berakhir sebelum tiba hari Natal di tahun 1944.Divisi-divisi sekutu yang ditugaskan untuk menjalankan misi ini adalah 101st Airborne Division(US), 82nd Airborne Division(US), 1st Airborne Division(UK), Polish Brigade, dan 30 Corps (Divisi Tank/Kavaleri) . Dalam misi ini setiap divisi-divisi sekutu harus sudah menguasai jembatan-jembatan dalam waktu yang sangat singkat, setelah itu mereka harus mempertahankan jembatan tersebut sampai 30 Corps melewati jembatan tersebut, begitu terus sampai jembatan terakhir yang ada di Arnhem.

Secara kebetulan di wilayah Belanda ada beberapa Divisi Panzer SS yang dikomandani oleh Field-Marshall Walter Model yang sedang beristirahat dan awalnya ia menyangka sekutu melancarkan serbuan untuk menangkap dirinya sehingga dia mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Pada awalnya, sekutu berhasil menguasai jembatan-jembatan yang ada di daerah Nijmegen dan Eindhoven Belanda, tetapi 1st Airborne Boys(UK) yang dipimpin oleh Col.Frost yang ditugaskan menguasai jembatan di daerah Arnhem dapat dipukul mundur oleh pasukan SS Panzer, hal ini mengakibatkan kegagalan yang fatal bagi operasi ini. Akhirnya sekutu dapat dipukul mundur dan operasi ini dianggap sebagai salah satu operasi sekutu yang gagal setelah peristiwa D-Day di Normandia selama Perang Dunia II yang diharapkan selesai sebelum hari Natal tahun 1944 tetapi ternyata masih terus berlanjut hingga menyerahnya Jerman di bulan Mei 1945. Operasi ini mengakibatkan ribuan nyawa melayang dari Divisi pasukan payung sekutu.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Kamis, 22 April 2010

Invasi Normandia


Invasi Normandia, yang nama kodenya adalah Operasi Overlord, adalah sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh pasukan Sekutu saat Perang Dunia II pada tanggal 6 Juni 1944. Hingga kini Invasi Normandia merupakan invasi laut terbesar dalam sejarah, dengan hampir tiga juta tentara menyeberangi Selat Inggris dari Inggris ke Perancis yang diduduki oleh tentara Nazi Jerman.

Mayoritas satuan tempur pada serangan ini adalah pasukan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Kanada. Pasukan Kemerdekaan Perancis dan pasukan Polandia ikut bertempur setelah fase pendaratan. Selain itu, pasukan dari Belgia, Cekoslowakia, Yunani, Belanda, dan Norwegia juga turut serta.

Invasi Normandia dibuka dengan pendaratan parasut dan glider pada dini hari, serangan udara dan artileri laut, dan pendaratan amfibi pagi hari, pada 6 Juni, D-Day. Pertempuran untuk menguasai Normandia berlanjut selama lebih dari dua bulan, dengan kampanye untuk menembus garis pertahanan Jerman dan menyebar dari pantai yang sudah dikuasai Sekutu. Invasi ini berakhir dengan dibebaskannya Paris, dan jatuhnya kantong Falaise pada akhir Agustus 1944.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Pertempuran Stalingrad


Pertempuran Stalingrad, yang terjadi pada 21 Agustus 1942 hingga 2 Februari 1943, merupakan pertempuran sengit antara Jerman dan sekutunya melawan Uni Soviet, memperebutkan kota Stalingrad (yang sekarang bernama Volgograd), dalam Perang Dunia II. Pertempuran ini dianggap sebagai titik balik Perang Dunia II, dan sebagai pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah, dimana 1,5 juta orang lebih terbunuh dari kedua pihak. Kedua pihak bertempur dengan brutal dan tidak memperdulikan korban warga sipil. Pertempuran ini terdiri dari beberapa fase, yaitu pengepungan Jerman terhadap Stalingrad, pertempuran dalam kota, serangan balik Soviet, serta pengepungan serta penghancuran kekuatan-kekuatan Poros di sekitar Stalingrad, yang ditulangpunggungi Tentara Keenam Jerman.

Jalannya pertempuran


Menurut perkiraan, sekitar empat puluh ribu tentara dari kedua belah pihak terbunuh dalam setiap harinya. Fuhrer Adolf Hitler memerintahkan pasukannya agar dalam kondisi apapun, kota Stalingrad harus direbut. Akibatnya pasukan Jerman bertempur mati-matian untuk merebut kota tersebut. Namun, rakyat dan tentara di kota Stalingrad juga melakukan perlawanan yang sangat kuat sehingga pasukan Nazi dapat dihadang.

Sementara pasukannya terjebak dalam perang mati-matian di Stalingrad, Komando Tertinggi Jerman tidak menyadari bahwa Stalin telah mengumpulkan bala bantuan untuk menghancurkan pasukan Jerman dalam suatu kampanye musin dingin. Serangan balasan Uni Soviet dilancarkan pada bulan November 1942 ketika salju mulai turun. Serangan tersebut dengan cepat menggulung pasukan Italia, Rumania, dan Hungaria yang melindungi garis belakang Angkatan Darat ke-6 Jerman. Akibatnya, pasukan Jerman yang beroperasi di Stalingrad terkepung.

Sebenarnya, Jerman memiliki kesempatan untuk menarik mundur pasukannya sebelum Tentara Merah menyelesaikan kepungannya. Akan tetapi, Hitler bersikeras agar pasukannya tetap bertahan di Stalingrad dan memerintahkan Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) untuk mengirimkan perbekalan bagi mereka. Akan tetapi, musim dingin yang ganas menghalangi usaha tersebut sehingga bantuan yang dikirimkan tidak cukup untuk memberi makan 330.000 prajurit Jerman dan sekutunya yang berada di Stalingrad.

Suatu usaha lain untuk membebaskan pasukan Jerman yang terkepung dilakukan dengan mengirimkan Tentara Grup Don pimpinan Marsekal Erich von Manstein, salah seorang ahli strategi Jerman yang cemerlang. Akan tetapi, serangan tersebut berhasil dihentikan oleh bala bantuan Soviet yang masih segar di Kotelnikovo. Akhirnya, ketika dihadapkan pada kemungkinan terkepung, von Manstein menarik mundur pasukannya dan meninggalkan rekan-rekannya di Stalingrad menunggu nasib.

Pada tanggal 30 Januari 1943, Tentara Merah dibawah pimpinan Marsekal Georgy Zhukov melancarkan serangan umum ke Stalingrad dan dengan cepat menggulung pasukan Poros yang sudah kelelahan dan menderita kelaparan dan penyakit. Dua hari kemudian, Marsekal Friedrich von Paulus dan 90.000 prajuritnya yang tersisa menyerah.

Para sejarawan menilai, kekalahan Jerman di Stalingrad merupakan awal dari kejatuhan Nazi. Hingga kini pertempuran ini dianggap sebagai pertempuran terbesar dan paling berdarah dalam sejarah manusia. Jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai 3 juta jiwa.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Rabu, 21 April 2010

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.

Awan jamur Fat Man yang diakibatkan oleh ledakan nuklir di atas Nagasaki setinggi 18 km.

Awan jamur di atas Hiroshima setelah dijatuhkannya Little Boy.

Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom. Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.

Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Pertempuran Okinawa


Pertempuran Okinawa, juga disebut Operasi Iceberg, adalah pertempuran yang terjadi di Okinawa, Kepulauan Ryukyu, dan merupakan serangan amfibi terbesar pada Teater Pasifik Perang Dunia II. Pertempuran selama 82 hari berlangsung dari Maret hingga Juni 1945.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Pertempuran Iwo Jima


Pertempuran Iwo Jima (disebut pula sebagai Operasi Detasemen) adalah peristiwa pertempuran antara pasukan Amerika Serikat dengan Jepang sepanjang bulan Februari hingga Maret 1945, ketika berkecamuknya Perang Dunia II. Dalam pertempuran tersebut, Amerika Serikat berhasil merebut Iwo Jima, termasuk pangkalan udara yang ada di pulau milik Jepang tersebut. Pertempuran ini terkenal dengan sebuah foto yang menggambarkan sejumlah tentara Amerika yang sedang menegakkan bendera Amerika Serikat di puncak Gunung Suribachi saat pertempuran berlangsung.

Akibat pertempuran ini, Jepang menderita kerugian yang sangat besar. Sekitar 22.000 tentara ditempatkan di pulau tersebut namun hanya 1.083 orang yang hidup. Sementara pihak Amerika Serikat kehilangan 20.000 tentaranya. Kemenangan di Iwo Jima menjadi langkah strategis bagi Amerika Serikat untuk mendekati pulau-pulau utama di Jepang.

Operasi Detasemen ini sendiri merupakan operasi dengan korban terbesar di pihak AS. Korban disini lebih besar daripada jumlah korban tewas dalam Pertempuran Atol Tarawa. Korban luka-luka di Pertempuran Atol Tarawa mencapai 22.000 prajurit.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Pengeboman Pearl Harbor

Dengan pengeboman Pearl Harbor, Jepang membawa Amerika Serikat kepada Perang Dunia II di daerah Pasifik.

Pengeboman ini dilakukan pada tanggal 7 Desember 1941. Kala itu Angkatan Laut Jepang menyerang markas AL Amerika Serikat secara tiba-tiba di Hawai'i. Hasil serangan ini ialah rusaknya atau tenggelamnya +/- 20 kapal tempur Amerika, 188 pesawat terbang rusak dan 2.403 korban jiwa. Di pihak Jepang, Jepang 'hanya' kehilangan 55 pesawat tempur dari 441 pesawat tempur yang dipakai.

Setelah peristiwa ini, Jepang baru menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di Asia-Pasifik Raya.


Pemandangan Sebelum pengeboman

Selayang Pandang


Pada 26 November 1941 angkatan yang terdiri atas enam kapal induk diperintah oleh Wakil Laksamana Chuichi Nagumo Jepang meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril dan menuju ke Pearl Harbor tanpa melakukan hubungan radio langsung apapun.

Pada pagi 7 Desember 1941, kapal terbang angkatan tersebut mengebom semua pangkalan militer Amerika Serikat di kepulauan Hawaii (terbesar merupakan pangkalan udara Angkatan Darat Amerika Serikat di pangkalan militer Angkatan Udara Hickam), dan kebanyakan kapal yang berlabuh di pelabuhan Pearl, termasuk "Barisan Kapal Tempur". Hampir semua kapal terbang Amerika dimusnahkan di atas tanah; hanya beberapa pejuang berhasil lolos dan bertempur. Dua belas kapal perang dan kapal lain ditenggelamkan atau rusak, 188 kapal terbang dimusnahkan, 155 telah rusak dan 2.403 orang Amerika kehilangan nyawa mereka. Kapal perang USS Arizona diledakkan dan tenggelam menyebabkan 1.100 orang kehilangan jiwa, hampir separuh dari orang Amerika yang mati. Badannya diabadikan menjadi tugu peringatan kepada mereka yang tewas pada hari itu, kebanyakan dari mereka diabadikan di dalam kapal tersebut.

Tembakan Amerika pertama dilepaskan pada Perang Dunia II dan korban pertama serangan Pearl Harbor sebenarnya terjadi saat USS Ward menyerang dan menenggelamkan kapal selam kerdil Jepang. Terdapat lima kapal selam kerdil kelas Ko-hyoteki yang merancang untuk mentorpedo kapal Amerika Serikat saat pengeboman dimulai. Tidak satupun kapal selam tersebut berhasil kembali, dan hanya empat dari lima yang dijumpai semenjak itu. Dari sepuluh kelasi kapal selam tersebut, sembilan mati dan hanya seorang selamat , Sakamaki Kazuo, yang ditangkap; dia merupakan tahanan perang pertama yang ditangkap oleh pihak Amerika dalam Perang Dunia II.

Analisis gambar terkini oleh Institut Angkatan Laut Amerika Serikat - United States Naval Institute menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan besar salah sebuah kapal selam kerdil telah berhasil memasuki pelabuhan, dan berhasil menembakkan torpedo ke arah USS West Virginia. Kedudukan terakhir kapal selam ini tidak diketahui.

Kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut adalah: Akagi, Hiryu, Kaga, Shokaku, Soryu, Zuikaku. Semuanya memiliki sejumlah 441 kapal terbang, termasuk pejuang, pengebom-torpedo, pengebom penyelam dan pengebom-pejuang (fighter-bombers). Dari semuanya, 29 musnah dalam pertempuran. Kapal terbang menyerang dalam dua gelombang, dan Nagumo memutuskan untuk membatalkan serangan ketiga untuk mundur.Serangan pertama terhadap Pearl Harbor adalah pada pukul 07:53 tanggal 7 Desember, Waktu Hawai'i ataupun pukul 03:23 tanggal 8 Desember Waktu JepangMiliter Jepang mulai memasuki perbatasan Jajahan Baru Hong Kong pada subuh 8 Desember 1941. Hong Kong Time adalah satu jam belakang Masa Kemenangan Jepang, dengan itu serangan pada Pearl Harbor merupakan sebagian perperangan pentas luas serangan hampir serentak dan bukannya permulaan —24 jam sebelum serangan di Asia— gambaran yang mungkin kelihatan jika sekilas melihat tanggal.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Jumat, 29 Januari 2010

SUSUNAN KEPENGURUSAN DEKAN PUTRA SCOUT-ONE MASA BAKTI 2010

DEWAN PASUKAN

Pratama : Elvandry Ghifari
Wakil Pratama : Tony Kurniawan Nugroho

Dekan Teknik Kepramukaan
Utama : Delonix Regia
Madya 1 : Stefanus Yudi Irwan
Madya 2 : Stevanus Cornelius

Dekan Markas dan Logistik
Utama : Nanang Cahyadi
Madya 1 : Gema Mohammad Ihsan
Madya 2 : Gilang Pangestu

Dekan Administrasi
Utama : Arief Rizqiyanto Achmad
Madya : Arie Akbar

Dekan Keuangan
Utama : Gideon Prawiro Wenas
Madya : Muh. Naufal Azwar Iftikar

DEWAN PASUKAN KHUSUS
Densus Iqramedia : Arief Rizqiyanto Achmad
Densus Dokumentasi : Tony Kurniawan Nugroho
Densus Memasak : Delonix Regia
Densus Tabungan : Muh. Naufal Azwar Iftikar

TIM KHUSUS
Tim Qur'ani
Ketua : Delonix Regia
Wakil : Muh. Naufal Azwar Iftikar
Tim Medical
Ketua : Nanang Cahyadi
Wakil : Tony Kurniawan Nugroho
Tim Cyber
Ketua : Arief Rizqiyanto Achmad
Wakil : Gema Mohammad Ihsan
Tim Kreatif
Ketua : Gideon Prawiro Wenas
Wakil : Stefanus Yudi Irwan
 
Copyright 2009 Arief Rizqi